Angka positif Covid 19 di DKI Jakarta bertambah 7.505 kasus, Kamis (24/6/2021). Tambahan tersebut menjadi yang tertinggi sejak pandemi melanda wilayah DKI Jakarta. Rekor baru bukan hanya terjadi pada tambahan kasus konfirmasi positif Covid 19 saja.
Jumlah pemakaman jenazah dengan protap Covid 19 pun mengalami lonjakan signifikan. Tercatat pada 22 Juni 2021 terdapat 150 penguburan. Kemudian 23 Juni 2021 sebanyak 180 penguburan jenazah.
Untuk 24 Juni 2021, hingga pukul 12.00 WIB, jumlah penguburan jenazah dengan protokol Covid 19 sudah mencapai 132. "Lonjakan bukan hanya terjadi pada angka kasus positif saja, tetapi juga pada jumlah pemakaman dengan protap Covid 19 di Jakarta," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Kamis. Adapun untuk tambahan kasus positif hari ini, melonjak drastis dari laporan harian sebelumnya yang hanya pada kisaran 3.000 5.000 kasus per hari.
Jumlah 7.505 kasus baru hari ini didapat berdasarkan tes PCR terhadap 20.460 orang. Sementara 12.955 lainnya dinyatakan negatif. Distribusi tambahan 7.505 kasus baru tersebut tersebar di Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748.
Sedangkan, Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah kasus aktif di DKI sampai hari ini sebanyak 40.900 kasus. Kasus aktif adalah mereka yang terkonfirmasi positif Corona dan saat ini sedang dirawat atau melakukan isolasi mandiri.
Sementara jumlah kasus konfirmasi secara total di DKI Jakarta hingga hari ini sebesar 494.462 kasus. Total orang dinyatakan sembuh sebanyak 445.450 dan total 8.112 orang meninggal dunia. Tingkat kematian di DKI sebesar 1,7 persen. Dwi menegaskan situasi sekarang tidak bisa dibiarkan. Masyarakat diminta waspada dan secara bersama mencegah penyebaran Covid 19.
"Situasi ini tidak bisa dibiarkan, kita harus waspada dan mencegah penyebaran Covid 19 ini bersama sama," ungkapnya.