Pemerintah melakukan pembaruan data mengenai kasus covid di Tanah Air. Hari Kamis (9/9/2021), kasus positif Covid 19 di Tanah Air kembali bertambah 5.990 kasus. Dengan demikian total kasus positif Covid 19 saat ini lebih dari 4,1 juta kasus atau sebanyak 4.153.355 kasus.
Sementara untuk kasus yang sembuh dari Covid 19 pada hari ini dilaporkan tercatat 10.650 orang. Sehingga total sebanyak 3.887.410 orang sembuh. Selain itu, jumlah pasien covid yang meninggal kembali bertambah 334 orang. Sehingga total meninggal menjadi 138.116 orang. Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, gelombang serangan varian baru sangat mungkin terjadi, terutama saat masyarakat lengah.
"Masker adalah langkah pencegahan agar virus, varian apa pun, tidak dapat masuk ke dalam tubuh kita," katanya dalam siaran pers PPKM virtual, Rabu (8/9/2021). Sedangkan vaksinasi, menjadi perlindungan supaya terhindar dari terjadinya kasus berat yang memerlukan perawatan rumah sakit. Masyarakat diharapkan disiplin mengenakan masker dan mengikuti program vaksinasi.
Perkembangan virus yang dinamis selalu menuntut kewaspadaan, termasuk munculnya ancaman varian baru. Menyikapi munculnya varian varian baru virus corona yang memiliki kemampuan penularan lebih tinggi, Nadia mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan genom sequencing terhadap kasus baru yang masuk Indonesia atau melalui penularan lokal. "Dari sekitar 5.835 hasil sequencing yang dilaporkan, sebanyak 2300 merupakan varian Delta di 34 provinsi di Indonesia. Kemenkes melakukan pemantauan terhadap semua varian yang muncul, apakah itu Variant of Concern maupun Variant of Interest seperti Eta, Iota, Kappa, Lambda dan sebagainya, juga varian lokal yang muncul di Indonesia,” jelas dr Nadia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, sejumlah negara memuji kemampuan Indonesia dalam menekan laju penularan Covid 19. Hal tersebut terungkap saat dirinya menghadiri rapat pimpinan kesehatan dunia di Italia. "Untuk mengatasi pandemi mereka juga puji turunnya hebat sekali Indonesia. Tapi saya dengan kerendahan hati saya bilang itu karena kita tim seluruh Indonesia bekerja keras," ujarnya dalam acara Peran Kesehatan Respirasi selama 76 Tahun Indonesia Merdeka yang disiarkan virtual, Kamis (9/9/2021)
Selain itu, laju penyuntikan vaksinasi di Indonesia turut menjadi perhatian menteri kesehatan Italia. "Jadi yang kaget pertama kali adalah menteri kesehatan Italia karena dia kan penduduknya 57 juta, jadi kita sudah menyuntik ke lebih banyak orang dibandingkan Italia, even kita sudah menyusul Jerman dari sisi jumlah orang yang kita kan suntikan," kata Budi. Indonesia diketahui telah melakukan penyuntikan vaksin Covid 19 terhadap 108 juta jiwa penduduk.
Indonesia menempati posisi ke 6, negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia setelah, China, India, Amerika, Brazil, Jepang. "Sehingga mereka bilang oh bisa juga Indonesia, punya pabrik vaksin apa enggak? Kita nggak punya pabrik vaksin tapi kita lobbi semua produsen untuk dapat sebanyak banyaknya vaksin," ungkap mantan Dirut Bank Mandiri ini. Meski penanganan Covid 19 menunjukan tren positif, Budi mengingatkan semua pihak tidak larut dalam euforia penurunan kasus, sehingga lengah terhadap protokol kesehatan.
"Tapi ya kalau saya lihat setiap kali ada up ada down nya. Justru kita harus rendah hati dan tetap waspada karena kita tidak tahu ini, virus ini unpredictable," kata Budi. Indonesia bisa menekan kasus aktif Covid 19 hingga di bawah 100 ribu. Namun target itu bisa tercapai jika kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat terus diberlakukan.
"PPKM diteruskan. Level PPKM turun atau naik sesuai indikatornya di masing masing kabupaten/kota. Pelonggaran aktivitas secara hati hati dengan memerhatikan upaya pencegahan supaya tidak terjadi penularan, seperti penerapan protokol kesehatan yang konsisten dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi," ujar Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan, Rabu(8/9/2021). Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya optimistis kasus aktif Covid 19 di Tanah Air bisa turun hingga di bawah 100 ribu di akhir September. Keyakinan itu cukup beralasan, karena Indonesia sempat berada di periode dengan kasus aktif mencapai 500 ribuan.
Beberapa hari terakhir, kasus aktif berada di angka 150 ribuan. Iwan mengingatkan, semua pihak juga perlu mengantisipasi ancaman gelombang ketiga serta virus varian baru. Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, Iwan menilai program vaksinasi harus secepatnya menyentuh semua penduduk Indonesia.
“Termasuk anak di bawah 12 tahun, setelah ada vaksin yang terbukti aman untuk mereka,” ujar Iwan. Iwan juga mendorong screening yang baik di seluruh pintu masuk negara, termasuk pelabuhan pelabuhan kecil. Kemudian, kualitas testing dan tracing harus tetap ditingkatkan dan terus dipertahankan.
Jika ada penyebaran kasus secara cepat di satu daerah, segera lakukan pemeriksan secara whole genome sequencing (WGS). WGS adalah teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan sekuens DNA menjadi suatu gambaran genom utuh. “Segera lakukan pengetatan mobilitas jika terjadi peningkatan transmisi, patuhi indikator PPKM,” pungkasnya. Kementerian Kesehatan pun yakin bisa menekan kasus aktif hingga di bawah 100 ribu.
Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut langkah untuk mencapai target tersebut. "Memperkuat testing dan tracing," katanya. Siti Nadia mengatakan, saat ini penanganan Covid 19 tidak terfokus di beberapa wilayah tertentu, tapi di semua daerah sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM.