Nasional

Soal Pembicaraannya dengan Surya Paloh, Ketum Golkar Airlangga: Enggak Ada Bisik-bisik

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, tak ada pembicaraan yang dilakukan secara bisik bisik dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Airlangga menyebut, bahwa pembicaraan dengan Surya Paloh disampaikan secara terus terang. “Enggak ada bisik bisik tuh. Bicaranya terus terang, enggak ada bisik bisik,” kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/11/2021). Meski begitu, Airlangga tidak mengungkap secara pasti kapan dirinya melakukan pertemuan dengan Surya Paloh. Namun, Menko Perekonomian ini mengatakan, pembicaraan dengan Surya Paloh telah dilakukan. “Kan sudah ada pembicaraan dengan Pak SP (Surya Paloh,red),” tambahnya. Lebih lanjut, terkait rencana NasDem yang ingin menggelar konvensi untuk mencari calon presiden 2024, Airlangga pun enggan berkom...

Read More
Nasional

Ada 2 Target yang Disasar Gatot Nurmantyo Saat Mainkan Isu Komunisme

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali menjadi sorotan karena melontarkan pernyataan yang menyebut paham komunisme telah menyusup di tubuh TNI. Hal itu berkaitan dengan pembongkaran sejumlah patung para tokoh militer di Museum Dharma Bhakti Kostrad. Menanggapi hal itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai ada dua target yang sedang disasar oleh Gatot Nurmantyo. Pertama, kata Ray, pernyataan Gatot itu guna membuat namanya kembali jadi perbincangan. Setelah hampir beberapa bulan tidak ada isu yang membuat Gatot diperbincangkan. Kedua, lanjut Ray, seturut dengan itu, Gatot sedang menanamkan diri sebagai tokoh anti komunis. Dimana, satu peran yang senantiasa menjadi daya tarik di dunia politik. Karena, selalu tersedia j...

Read More
Nasional

Bareskrim Masih Dalami Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang oleh Irjen Napoleon

– Bareskrim Polri masih mendalami keterlibatan Irjen Pol Napoleon Bonaparte dalam statusnya sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil suap penghapusan red notice Djoko Tjandra. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan kasus tersebut kini masih ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. "Ingin saya sampaikan bahwa untuk kasus TPPU masih ditangani oleh penyidik Dittipidkor," kata Rusdi kepada wartawan, Jumat (23/9/2021). Lebih lanjut, Rusdi mengungkapkan kasus itu kini masih didalami pihak kepolisian. Namun, dia enggan membocorkan terkait materi penyidikan kasus tersebut. "Masih ditangani, nanti kita tunggu perkembangan saja untuk perkembangan kasus TPPU dari saudara NB," tukasnya. Diberitakan s...

Read More
Nasional

Jelang 17 Tahun Kematian Munir, KASUM Singgung Nama Pollycarpus dan Muchdi PR

Menjelang 17 tahun peringatan meninggalnya aktifis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib yang jatuh pada 7 September mendatang, Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) mengingatkan tentang nasib dari dua orang yang pernah tersangkut persoalan hukum terkait kasus pembunuhan Munir Said Thalib. Sekretaris Jenderal KASUM Bivitri Susanti mengatakan dua orang tersebut yakni terpidana pembunuh Munir Pollycarpus Budihari Piryanto dan Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR yang pernah didakwa menjadi dalang pembunuhan tersebut namun divonis bebas di tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung (MA). Bivitri mengatakan dua kasus terhadap mereka berdua telah "selesai". Hal tersebut disampaikannya dalam Orasi Kebudayaan & Diskusi Publik: Kasus Munir adalah Pelanggaran HAM ...

Read More
Nasional

Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Sehubungan bocornya sertifikat vaksinasi Covid 19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pemerintah melalui Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak tepat terkait sistem PeduliLindungi. Ia menuturkan untuk meningkatkan keamanan Sistem Pedulilindungi maka Pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah melakukan migrasi Sistem PeduliLindungi ke Pusat Data Nasional (PDN) pada 28 Agustus 2021 pukul 14.00 WIB. Migrasi tersebut meliputi migrasi sistem, layanan aplikasi, dan juga database aplikasi Pedulilindungi. Migrasi turut dilakukan terhadap Sistem Aplikasi SiLacak dan Sistem Aplikasi PCare. "Pemerintah terus mengawasi keseriusan seluruh pengelola dan wali data untuk menjaga keamanan Sistem Elektron...

Read More